Minggu ini Huawei mengatakan rencana penjualan bisnis smartphone Honor kepada public di situs resminya. Shenzhen Zhixin New Information adalah sebuah konsorsium yang beranggotakan lebih dari 30 agen dan distributor termasuk China telecom dan beberapa entitas yang didukung pemerintah seperti Shenzhen Smart City lah yang membelinya.
Huawei mengatakan penjualan ini dilakukan untuk keberlangsungan Honor kedepannya. Karena saat ini Huawei sedang mengalami tekanan yang disebabkan oleh ketersediaan elemen teknis. Tidak dikatakan elemen teknis yang dimaksud, mungkin perangkat sistem operasi yang sampai saat ini masih bersitegang dengan Amerika serikat. Meskipun Huawei akan mengeluarkan sistem Operasi buatan sendiri yang akan dipakai oleh smartphone Huawei itu sendiri dan juga smartphone Honor pada 18/11 besok yaitu sistem operasi Harmony OS.
Dikatakan bahwa kedepannya Huawei dilarang bersuara pada bisnis ini atau memiliki saham apapun karena konsorsium yang akan mengambil alih penuh Honor dan asetnya secara hukum.
Tidak dikatakan berapa nilai akuisisi bisnis ponsel honor ini tapi menurut rumor yang beredar sekitar 100 milyar yuan atau Rp 212 Triliun. Sebanyak 7000 karyawan dan manajemen dikatakan akan tetap bertahan di Honor. Tapi tidak menutup kemungkinan penjualan bisnis tersebut akan mempengaruhi stabilitas eksekutif dan tim manajemen, tapi yang pasti pihaknya mengatakan tidak ada PHK besar yang akan terjadi.
Menurut Huawei, honor menyumbang 70 juta unit penjualan tiap tahun. Dengan pasar kalangan anak muda dengan segmen harga relatif terjangkau.
Karena Honor bukan lagi milik Huawei artinya smartphone keluaran Honor nanti bisa menggunakan GMS milik Google seperti smartphone Android kebanyakan.
22 thoughts on “Honor bukan lagi milik Huawei”