Semakin seru perseteruan antara Infinix dan Xiaomi. Pasalnya Xiaomi akan mengadukan Infinix ke pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berkaitan dengan penyiaran, pengaturan media serta periklanan.
Baca : Redmi Note 10s Penjualan Perdana Hari ini 24 Mei dengan Harga Diskon
Perseteruan antara Xiaomi dan Infinix berawal dari Infinix yang memposting perbandingan antara Infinix Hot 10s dengan “katanya jawara” di Instagram. Walaupun tidak secara gamblang disebutkan siapa “katanya jawara” yang dimaksud Infinix dalam postingan tersebut, namun kata “jawara” sering dilekatkan dengan produk Xiaomi yaitu Poco. Namun dipostingan tersebut secara samar tertulis 9T. Kemungkinan yang dimaksud Infinix adalah Redmi 9T bukan Poco.

Pihak Xiaomi merasa keberatan dengan postingan tersebut, karena menilai ada salah satu spesifikasi produknya yang ditulis keliru dan dinilai menyesatkan, yaitu pada bagian spesifikasi layarnya. Seharusnya layar Redmi 9T “Full HD Plus” bukan “HD Plus” seperti yang tertulis dipostingan Infinix sehingga merugikan bagi pihak Xiaomi.
Pengamat Marketing & Managing Partner Inventure, Yuswohady mengatakan bahwa Xiaomi berhak marah walaupun tidak disebutkan Infinix secara gamblang bahwa itu adalah Redmi 9T. Beliau juga mengatakan bahwa membandingkan produk dengan kompetitor sah-sah saja asalkan tidak ada kesalahan dalam menuliskan spesifikasi dari produk lain yang menyebabkan seolah-olah mendiskreditkan lawan.
Xiaomi sendiri sebenarnya pernah melakukan perbandingan produknya dengan produk kompetitor baik secara gamblang atau pun secara simbol disebutkan produk lawan tersebut di kelas yang sama. Xiaomi pun pernah menuliskan spesifikasi yang salah ketika membandingkan produk kompetitor dalam acara peluncuran.
Contohnya dalam acara peluncuran Redmi Note 10, 10 Pro, 10S, dan Mi 11 5G yang digelar secara online, misalnya, mereka membandingkan keempat ponsel tersebut dengan ponsel bermerek “xxx”. Meski disensor, nama model perangkat tersebut tetap ditampilkan. Mi 11, contohnya, dibandingkan dengan ponsel “xxx 12 Pro” dan “xxx S21+ 5G”. Lalu ada Redmi Note 10 Pro yang disandingkan dengan perangkat “xxxx Y51”, “xxxx Reno4 F”, dan “xxx A21s”. Ilustrasi perbandingan ini bisa disimak di gambar berikut.

Dimomen lainnya Xiaomi bisa dibilang berani karena membandingkan dengan kompetitor lain dengan tidak disensor terhadap merk ponsel lain yang sedang dibandingkan. Contohnya Di peluncuran Redmi 8, Xiaomi membandingkan ponsel tersebut dengan Samsung A10s dan Vivo Y95 (64 GB). Kemudian di peluncuran Mi 10, perusahaan asal China tersebut membandingkan smartphone flagship ini dengan Samsung Galaxy S20+ dan iPhone 11 Pro Max. Ilustrasinya bisa disimak di gambar berikut.

Kesalahan dalam penulisan spesifikasi pun pernah Xiaomi lakukan pada acara peluncuran Redmi Note 8, ponsel tersebut disandingkan secara blak-blakan dengan Samsung A50 dan Oppo F11. Salah satu keunggulan ponsel tersebut adalah layarnya yang telah dilindungi dengan Gorilla Glass 5, tidak pada Samsung A50 dan Oppo F11 yang disebut masih menggunakan Gorilla Glass 3. Padahal, saat peluncuran Oppo F11, Oppo mengatakan bahwa ponsel tersebut mengusung pelindung kaca Gorilla Glass 5.
Kalau menurut bang Tekno perseteruan antara Xiaomi dan Infinix bisa jadi cuma drama untuk panjat sosial kaya artis-artis yang lagi sepi job. Kalau perseteruan ini makin lama makin memanas, makin ditulis dan dibaca banyak orang, makin terkenal mereka berdua. Kalau menurut kamu gimana?
Baca : Poco M3 Pro 5G Resmi Rilis Harga 3 Jutaan