Samsung merilis sensor kamera ponsel 108 MP produksi massal pertama di dunia pada tahun 2019. Pekan lalu, Samsung merilis sensor kamera ponsel 200 MP pertama di dunia, ISOCELL HP1. Namun, Samsung memiliki rencana untuk melakukan yang lebih baik lagi. Perusahaan Korea Selatan itu mengungkapkan tahun lalu bahwa mereka ingin mengembangkan sensor kamera 600 MP.
Baca : Samsung Galaxy M52 5G Muncul di Sertifikasi Bluetooth SIG
Haechang Lee, wakil presiden senior Samsung Electronics Automotive Sensors, menggunakan slide yang menarik dalam pidatonya di SEMI Europe Summit. Slide menunjukkan gambaran umum tentang ukuran piksel sensor kamera dan tren resolusi sejak tahun 2000. Juga, menunjukkan bahwa Samsung berencana untuk meluncurkan sensor kamera 576 MP sekitar tahun 2025. Namun, sensor ini mungkin tidak muncul di smartphone tetapi di mobil.
“Untuk sensor gambar 108 MP terbaru kami, ISOCELL Bright HM1, kami menerapkan ‘teknologi Nonacell’ milik kami, yang secara dramatis meningkatkan jumlah piksel penyerapan cahaya yang mampu dilakukan. Dibandingkan dengan teknologi Tetracell sebelumnya yang menampilkan susunan 2×2, struktur piksel 3×3 teknologi Nonacell memungkinkan, misalnya, sembilan piksel 0,8μm berfungsi sebagai satu piksel 2,4-μm. Ini juga mengurangi masalah yang diangkat oleh pengaturan cahaya rendah di mana informasi cahaya sering langka. ”
Situs web Samsung menyebutkan sebelumnya bahwa resolusi pencocokan mata manusia adalah sekitar 500 MP, dan perusahaan berharap untuk melampaui level ini. Dengan sensor 576 MP-nya, ia dapat mencapai prestasi ini. Namun, ini tidak berarti akan nyaman digunakan di smartphone. Sebaliknya, sensor semacam itu dapat digunakan di kendaraan otonom, drone, dan peralatan medis. Kendaraan otonom juga membutuhkan chip super kuat untuk memproses gambar dan video dari sensor resolusi tinggi tersebut. Jadi asumsi bahwa sensor seperti itu tidak akan muncul di smartphone cukup logis.
Sensor ISOCELL GN2 50 MP Samsung akan menjadi pilihan yang baik untuk smartphone karena ukuran pikselnya yang besar (2,8µm), autofokus piksel ganda, pemrosesan HDR yang sangat baik, perekaman video 4K 120fps dan 8K 30fps, dan noise rendah. Galaxy S22 dan Galaxy S22+ dapat menggunakan sensor 50 megapiksel ini.
Yang terakhir dapat mengambil foto 100 MP dengan mengatur ulang piksel warna menggunakan “algoritma re-mosaik yang cerdas”. Foto 100 MP memiliki tiga lapisan 50 MP dalam warna Hijau, Biru, dan Merah. Karena algoritme khusus, sensor melapisi, meningkatkan, dan menggabungkan gambar untuk menghasilkan fotografi resolusi tinggi.
Selain itu, ini adalah sensor pertama Samsung yang menggunakan Dual Pixel Pro. Yang terakhir adalah solusi PDAF paling canggih perusahaan. Alih-alih membagi semua piksel merah, hijau, dan biru secara vertikal, piksel hijau dibagi secara diagonal. Bagian atas dan bawah dapat membaca perbedaan bertahap serta sisi kiri dan kanan. Ini menghasilkan fokus otomatis yang lebih cepat dan lebih akurat, terutama dalam kondisi sulit seperti lingkungan dengan cahaya redup atau objek yang bergerak cepat.
Baca : Samsung Galaxy Seri A Pake OIS 2022
