Huawei masih berjuang mempertahankan bisnis smartphonenya setelah dua tahun masuk dalam black list Amerika. Setelah menjual Honor, menurut laporan dari Bloomberg, Huawei mungkin ingin menjual divisi server x86-nya. Huawei dapat menjual divisi servernya ke konsorsium perusahaan sektor swasta dan publik China. Lebih khusus lagi, Investasi Industri Informasi Henan dan Teknologi Huaqin. Kedua pemain ini ingin mengambil alih bisnis sisi server Huawei.
Baca : Sistem Operasi Huawei openEuler Rilis 25 September
Namun perusahaan raksasa asal China ini belum berkomentar apapun tentang peruhal akan dijualnya bisnis server Huawei ini dan menurut laporan, Huawei menolak memberi komentar tentang hal ini. Seperti yang terjadi waktu bisnis Honor akan dijual, Huawei juga menolak berkomentar terlebih dahulu.
Sejak masuk dalam black list Amerika Huawei telah kehilangan posisi di pasar smartphone global bahkan pasar domestik. Faktanya adalah bahwa merek tersebut hanya merilis beberapa smartphone dalam beberapa bulan terakhir. Untuk segmen flagship hanya memboyong seri Honor P50. Itu harus meluncurkan perangkat dengan konfigurasi Snapdragon 888 4G dan Kirin 9000 4G. Karena sanksi AS, merek tersebut tidak dapat merilis smartphone 5G yang membuatnya kehilangan relevansi tertentu di pasar flagship yang telah memasuki era 5G.
Disamping itu juga kelangkaan chip yang membawa dampak buat perusahaan besar, membuat Huawei makin kelimpungan dengan bisnis smartphonenya. Namun seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa bisnis smartphonenya akan tetap dipertahankan.
Beralih ke Honor, mantan anak perusahaan Huawei itu kini makin bisa menyaingi mantan induknya. Diketahui Honor telah memperoleh tempat ketiga dalam peringkat Cina pembuat smartphone terbesar untuk Q3 2021. Merek baru-baru ini membawa smartphone seri Honor 50 ke Eropa dan dalam upaya untuk menaklukkan mantan penggemar Huawei di dunia. Ini terjadi karena Honor tidak lagi dalam genggaman Huawei, sehingga perusahaan bisa membeli chip ataupun bekerjasama dan menjual produknya ke AS.
Baca : Huawei Meyakinkan Untuk Tidak Menjual Bisnis Ponselnya dan 2022 Masalah Selesai