nge-charge smartphone

Nge-Charge Smartphone Saat Tidur Bisa Menyebabkan Diabetes

Baru-baru ini, sebuah laporan yang mengklaim bahwa “nge-charge smartphone di kamar tidur akan memengaruhi sekresi melatonin” telah menarik perhatian. Menurut laporan media, ilmuwan Inggris telah menunjukkan bahwa lingkungan tidur yang gelap kondusif untuk produksi melatonin tubuh. Ini dapat meningkatkan metabolisme manusia dan meningkatkan kualitas tidur. Jika Anda mengisi daya ponsel atau tablet di kamar tidur, itu akan mempengaruhi sekresi melatonin dalam tubuh. Hasil dari ini akan menjadi ketidakseimbangan metabolisme, dan gejala seperti obesitas dan diabetes akan datang.

Baca : Realme 9 Pro Series Punya Desain Color Changing Kaya Vivo V23

Studi tersebut mengklaim bahwa dalam keadaan siaga, nilai radiasi elektromagnetik ponsel adalah 2,3 miligauss. Ini meningkat menjadi 3,4 miligauss setelah menyalakan pengisian daya. Selain itu, nilai radiasi elektromagnetik ponsel pada jarak 5 cm, 10 cm, dan 15 cm berturut-turut adalah 1, 0,5, dan 0,3 miliGauss.

Kita dapat melihat bahwa nilai radiasi ponsel berbeda dalam dua kondisi yang berbeda yaitu standby dan on. Semakin jauh dari ponsel, semakin kecil nilai radiasi elektromagnetiknya.

Oleh karena itu, para peneliti menyarankan Anda untuk mematikan ponsel saat Anda tidur. Jika tidak bisa, jangan bawa ponsel ke kamar tidur, apalagi taruh di kamar tidur untuk dicharge atau ditaruh di samping bantal.

Ketika smartphone sedang diisi, itu akan menghasilkan sejumlah kecil radiasi elektromagnetik. Selain tidak boleh nge-charge smartphone, Anda juga harus mencabut peralatan rumah tangga lainnya sebelum tidur.

Kembali pada tahun 2014, para peneliti dari Universitas Granada dan kemudian para ahli di Universitas Manchester melakukan penelitian tentang hal ini. Mereka berdua sepakat bahwa menggunakan komputer atau smartphone di malam hari dapat menyebabkan obesitas.

Lebih lanjut, Ivy Cheung, dari Northwestern University, di Chicago, mengatakan

‘Paparan dari blue-enriched selama tiga jam di malam hari berdampak akut pada kelaparan dan metabolisme glukosa. Kami tertarik pada bagaimana perubahan pola tidur-bangun dapat menyebabkan diabetes dan obesitas. Kami juga memeriksa apakah tidur yang lebih baik akan memiliki efek positif pada kondisi seperti diabetes dan obesitas. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kita dimaksudkan untuk tidur di malam hari ketika kegelapan turun dan melatonin meningkat. Saat matahari terbit melatonin itu menghalangi melatonin. Siklus terang-gelap ini baik bagi tubuh kita untuk memprediksi perubahan lingkungan. Jadi jika Anda mulai tidur lebih pendek, atau menerima cahaya pada waktu yang salah hingga larut malam, itu mengganggu sekresi melatonin dan itu dapat berkontribusi pada perubahan metabolisme’.

Baca : Simak Program Early Buy Vivo Y75 5G

Share This:

Related Posts


Notice: Undefined index: fairy-font-awesome-version-loading in /home/u2620349/public_html/wp-content/themes/fairy/candidthemes/functions/hook-footer.php on line 15

Notice: Undefined index: fairy-go-to-top-icon in /home/u2620349/public_html/wp-content/themes/fairy/candidthemes/functions/hook-footer.php on line 19